Sinopsis kali ini mengenai film The 5th Wave yang bercerita tentang serangan alien yang telah terjadi dalam empat gelombang, serangan itu telah menghancurkan sebagian dari Bumi yang hancur porak poranda. Dengan melawan ketakutan dan ketidakpercayaan, Cassie berusaha keras menyelamatkan adik laki-lakinya. Saat ia sedang menghadapi gelombang ke 5 yang mematikan, Cassie membentuk sebuah tim kecil dengan seorang pemuda yang mungkin menjadi harapan terakhirnya karena ia yang dapat dipercaya.
Tags : lanjutan the 5th wave, sinopsis the 5th wave 2, sinopsis the 5th wave (2016), the 5th wave book 2, sinopsis the infinite sea, the 5th wave film download, the 5th wave series, pemain the 5th wave.
Tags : lanjutan the 5th wave, sinopsis the 5th wave 2, sinopsis the 5th wave (2016), the 5th wave book 2, sinopsis the infinite sea, the 5th wave film download, the 5th wave series, pemain the 5th wave.
Sinopsis Film The 5th Wave 2016 |
Informasi Film The 5th Wave :
Genre : Adventure, Sci Fi, Thiller
Produser : Graham King, Tobey Maguire, Lynn Harris, Matthew Plouffe
Sutradara : J Blakeson
Penulis : Susannah Grant
Tanggal Rilis : 15 Januari 2016
Rumah Produksi : Columbia Pictures
MPAA : Remaja (R 13+)
Negara : Amerika Serikat
Daftar Pemeran Film The 5th Wave :
Chloe Grace Moretz sebagai (Cassie Sullivan)
Liev Schreiber sebagai (Colonel Vosch)
Maika Monroe sebagai (Ringer)
Nick Robinson sebagai (Ben Parish)
Maria Bello sebagai (Sergeant Reznik)
Maggie Siff sebagai (Lisa Sullivan)
Ron Livingston sebagai (Oliver Sullivan)
Alex Roe sebagai (Evan Walker)
Marc John sebagai (Jefferies)
Tony Revolori sebagai (Dumbo)
Nadji Jeter sebagai (Poundcake)
Kelly Rose sebagai (Korban Karantina)
Terry Serpico sebagai (Hutchfield)
Talitha Bateman seagai (Teacup)
Alex MacNicoll sebagai (Flinstone)
Official Trailer :
Jika anda berharap melihat banyak gedung pencakar langit yang runtuh, saling tembak menembak antara umat manusia dengan alien, melihat alien-alien dengan rupa yang aneh, kendaraan melayang di sana-sini, dan sebagainya, maka anda akan merasa kecewa. Film ini ternyata tidaklah seperti yang saya (atau anda) bayangkan sebelumnya. Saat melihat poster dan premis mengenai invasi alien, anda pasti berekspektasi bahwa hal-hal yang saya sebutkan di atas akan terjadi, namun tidak demikian dengan The 5th Wave.
Melihat dari konsepnya, kita boleh berasumsi bahwa The 5th Wave akan menjadi film yang lebih baik. Dalam prolognya, diceritakan bahwa alien menginvasi bumi dalam 5 gelombang. Setiap gelombang –dari gelombang pertama sampai gelombang ke tiga– memiliki dampak yang tanpa invasi alienpun hal-hal tersebut biasa terjadi.
Screenshot Film The 5th Wave 2016 |
Serangan dimulai dengan matinya seluruh peralatan elektronik akibat sinyal elektromagnetik yang dipancarkan oleh kapal alien. Gelombang kedua adalah bencana alam, sedangkan gelombang ketiga adalah wabah mematikan yang disebarkan burung. Ketiga gelombang ini dinarasikan oleh protagonis kita, Cassie (Chloe Grace Moretz) secara singkat melalui efek visual yang lumayan. Cassie harus bertahan hidup sendirian setelah terpisah dari ayah dan adiknya, Sam (Zachary Arthur) dikarenakan gelombang keempat — alien menempel pada tubuh manusia sebagai parasit, namun tak terlihat secara kasat mata — telah terjadi.
Bagian yang terdengar menarik di atas tadi, hanya ada di sepertiga awal film, karena setelahnya kita akan disajikan dengan subplot romansa saat Cassie bertemu dengan Evan Walker (Alex Roe), pria misterius yang menyelamatkan dan membawanya pulang. Jika yang menyelamatkan anda adalah pria tampan yang punya otot perut sempurna dan rayuan super super klise, sebagai anak gadis SMA yang rapuh, tentu tak logis jika anda mencurigainya. Well, tanpa kehadiran orangtua, anda bisa bayangkan kemungkinan yang akan terjadi. Oh, lupakan dulu soal niat menyelamatkan Sam, anda punya "urusan" yang lebih urgent disini.
Premis utamanya adalah akhir gelombang keempat yang berujung pada dimulainya gelombang kelima. Saya tak bisa mengungkap gelombang kelima ini karena berujung pada plot twist (yang sebenarnya tak begitu mengejutkan) yang melibatkan plot kedua mengenai tentara anak-anak yang dipimpin oleh Ben Parish alias Zombie (Nick Robinson) dan Ringer (Maika Monroe). Sutradara J Blakeson punya kesempatan untuk membangun suspens saat mereka tak bisa mengenali yang mana yang manusia tulen, namun konsep ini hanya berakhir menjadi sebatas perangkat untuk mengantarkan kita pada twist tadi. Naskah yang ditulis oleh Susannah Grant, Akiva Goldsman dan Jeff Pinkner juga tak begitu membantu, karena penempatan poin plotnya yang terkesan acak-acakan.
Bagian yang terdengar menarik di atas tadi, hanya ada di sepertiga awal film, karena setelahnya kita akan disajikan dengan subplot romansa saat Cassie bertemu dengan Evan Walker (Alex Roe), pria misterius yang menyelamatkan dan membawanya pulang. Jika yang menyelamatkan anda adalah pria tampan yang punya otot perut sempurna dan rayuan super super klise, sebagai anak gadis SMA yang rapuh, tentu tak logis jika anda mencurigainya. Well, tanpa kehadiran orangtua, anda bisa bayangkan kemungkinan yang akan terjadi. Oh, lupakan dulu soal niat menyelamatkan Sam, anda punya "urusan" yang lebih urgent disini.
Premis utamanya adalah akhir gelombang keempat yang berujung pada dimulainya gelombang kelima. Saya tak bisa mengungkap gelombang kelima ini karena berujung pada plot twist (yang sebenarnya tak begitu mengejutkan) yang melibatkan plot kedua mengenai tentara anak-anak yang dipimpin oleh Ben Parish alias Zombie (Nick Robinson) dan Ringer (Maika Monroe). Sutradara J Blakeson punya kesempatan untuk membangun suspens saat mereka tak bisa mengenali yang mana yang manusia tulen, namun konsep ini hanya berakhir menjadi sebatas perangkat untuk mengantarkan kita pada twist tadi. Naskah yang ditulis oleh Susannah Grant, Akiva Goldsman dan Jeff Pinkner juga tak begitu membantu, karena penempatan poin plotnya yang terkesan acak-acakan.
Meski dunia akan kiamat, yang penting dapet pacar |
Dalam film mengenai invasi alien, diperlukan protagonis wanita yang bisa berteriak, terkejut, berlarian dan Moretz memerankan Cassie persis seperti itu, walau sedikit mengherankan melihatnya masih tetap tampil penuh make-up di situasi "nyaris kiamat" yang tampak tak meyakinkan, seperti halnya dengan sekuens aksi dari filmnya sendiri. Di bagian cerita yang lain, tak ada karakter yang berkesan, termasuk Monroe yang bermain sebagai gadis tangguh yang antisosial.
Rating :
Story ----- 7,2
Graphic ----- 7,9
Music ----- 8
Plot -----7,7
Film ini lebih banyak mempertontonkan romansa dari pada aksi. Selain itu, film ini berhasil membuat saya duduk terkantuk-kantuk mengikuti alur ceritanya.
Rating :
Story ----- 7,2
Graphic ----- 7,9
Music ----- 8
Plot -----7,7
Film ini lebih banyak mempertontonkan romansa dari pada aksi. Selain itu, film ini berhasil membuat saya duduk terkantuk-kantuk mengikuti alur ceritanya.
0 komentar: