Sinopsis kali ini membahas film Underworld 5: Blood Wars yang kembali menceritakan tentang seorang vampir bernama Selene yang dalam film sebelumnya berhasil lolos keluar dari sebuah laboratorium tempat eksperimen tentang klan Vampir dan Lycan.
Setelah mengetahui bahwa Selene mempunyai seorang putri dari Michael, seorang Lycan Hibrid pertama, ia berusaha menyembunyikan putrinya dari dunia dan dari dirinya sendiri. Hal itu ia lakukan karena kelak putrinya –yang merupakan seorang Hibrid murni pertama– akan menjadi buruan kedua klan untuk meningkatkan kekuatan mereka.
Tags : sinopsis film underworld 5, film underworld 6, download film underworld blood wars, sinopsis underworld 4 awakening, pemain underworld blood wars, sinopsis underworld 1, film underworld 5 kapan tayang, film underworld 5 full movie, underworld blood wars trailer.
Setelah mengetahui bahwa Selene mempunyai seorang putri dari Michael, seorang Lycan Hibrid pertama, ia berusaha menyembunyikan putrinya dari dunia dan dari dirinya sendiri. Hal itu ia lakukan karena kelak putrinya –yang merupakan seorang Hibrid murni pertama– akan menjadi buruan kedua klan untuk meningkatkan kekuatan mereka.
Tags : sinopsis film underworld 5, film underworld 6, download film underworld blood wars, sinopsis underworld 4 awakening, pemain underworld blood wars, sinopsis underworld 1, film underworld 5 kapan tayang, film underworld 5 full movie, underworld blood wars trailer.
Sinopsis Film Underworld 5: Blood Wars 2017 |
Seorang Vampir Hybrid memiliki keunggulan yang sangat diidamkan ke dua klan, yaitu mampu bertahan dari radiasi matahari dan memiliki kekuatan hewan buas layaknya Lycan. Selene diburu oleh kedua klan untuk mengetahui dimana posisi putrinya. Kedua klan mengetahui kekuatan hebat macam apa yang akan mereka dapatkan setelah mengkonsumsi darah vampir hybrid murni.
Klan vampir mulai terdesak oleh sosok pemimpin baru para Lycan yang terkenal disiplin dan cerdas bernama Marius. Mereka terpaksa meminta bantuan Selene yang mana dahulu merupakan prajurit elite vampir bernama Death Dealer dengan kemampuan membunuh secara efesien dan taktikal. Semira, yang merupakan anggota dewan vampir menghapus segala kesalahan dan mencabut tuduhan sebagai pengkhianat untuk Selene agar mau melatih para anggota muda Death Dealer demi menghadapi serangan para Lycan yang dipimpin Marius.
Informasi Lengkap Film Underworld 5: Blood Wars 2017
Judul : Underworld 5: Blood Wars
Genre : Action, Horror
Sutradara : Anna Foerster
Penulis Skenario : Cory Goodman
Produser : David Kem, Tom Rosenberg, Gary Lucchesi, Len Wiseman dan Richard Wright
Produksi ; Lakeshore Entertainment, Sketch Films
Distributor : Screen Gems
Tanggal Rilis : 6 Januari 2017 (USA)
Negara : USA
Bahasa Film : English
Daftar Pemain Film Underworld: Blood Wars 2017
Kate Beckinsale
Theo James
Tobias Menzies
Trent Garrett
Lara Pulver
Clementine Nicholson
Bradley James
Charles Dance
Official Teaser Trailer :
Klan vampir mulai terdesak oleh sosok pemimpin baru para Lycan yang terkenal disiplin dan cerdas bernama Marius. Mereka terpaksa meminta bantuan Selene yang mana dahulu merupakan prajurit elite vampir bernama Death Dealer dengan kemampuan membunuh secara efesien dan taktikal. Semira, yang merupakan anggota dewan vampir menghapus segala kesalahan dan mencabut tuduhan sebagai pengkhianat untuk Selene agar mau melatih para anggota muda Death Dealer demi menghadapi serangan para Lycan yang dipimpin Marius.
Informasi Lengkap Film Underworld 5: Blood Wars 2017
Judul : Underworld 5: Blood Wars
Genre : Action, Horror
Sutradara : Anna Foerster
Penulis Skenario : Cory Goodman
Produser : David Kem, Tom Rosenberg, Gary Lucchesi, Len Wiseman dan Richard Wright
Produksi ; Lakeshore Entertainment, Sketch Films
Distributor : Screen Gems
Tanggal Rilis : 6 Januari 2017 (USA)
Negara : USA
Bahasa Film : English
Daftar Pemain Film Underworld: Blood Wars 2017
Kate Beckinsale
Theo James
Tobias Menzies
Trent Garrett
Lara Pulver
Clementine Nicholson
Bradley James
Charles Dance
Official Teaser Trailer :
Meraup pemasukan sekitar USD 95,7 juta dari seluruh dunia, Underworld pertama dianggap cukup sukses dan berlanjut terus hingga film keempat tahun 2012 lalu. Dengan budget USD 177 juta untuk empat film, franchise ini telah mengumpulkan keuntungan bersih sekitar USD 458,2 juta.
Bukan angka yang besar jika dibandingkan dengan franchise Fast and Furious yang telah mengumpulkan USD 3,8 miliar miliar atau sekuel Harry Potter yang totalnya dapat USD 7,7 miliar. Namun, dengan penghasilan sebesar itu cukup untuk membuat franchise ini survive.
Film kelimanya yang berjudul Underworld: Blood Wars ini rilis mulai Rabu, 30 November 2016, di bioskop tanah air. Yang menjadi masalah, apa yang membuat Hollywood –dalam hal ini, Sony Pictures lewat bendera Screen Gems– terus memberikan lampu hijau untuk membuat sekuel Underworld?
Kisahnya diawali dengan rangkuman cerita terdahulu, dimana Selene dan Michael yang berada di sebuah laboratorium berhasil melarikan diri sekaligus membuat mereka menjadi buronan kedua pihak, yaitu pihak vampir dan lycan. Sedikit flashback seperti ini cukup membantu untuk menyegarkan ingatan, sekaligus pengantar yang bagus bagi penonton baru yang belum sempat mengikuti kisahnya dari awal.
Selene yang kini diburu kedua klan (vampir dan lycan) harus bersembunyi dan bertarung setiap waktu |
Penonton dikenalkan kembali dengan Selene (Kate Beckinsale) yang telah mengalami berbagai cobaan hidup, seperti dituduh mengkhianati bangsanya, menjadi vampir buangan, kehilangan kekasihnya yang merupakan seorang hybrid (perpaduan vampir dengan lycan), harus hidup terpisah dengan putri yang ia dapat dari Michael yang menjadikan anak tersebut seorang hybrid murni pertama sekaligus mengundang resiko perburuan banyak pihak.
Masalah utama dalam film ini terletak pada darah putri Selene yang begitu berharga. Terutama bagi pemimpin baru kaum lycan, Marius (Tobias Menzies) yang terkenal disiplin dan teratur dalam memimpin kaum lycan yang bahkan dapat mendesak kaum vampir. Mendapatkan darah putri Selene dipercaya mempu membuatnya semakin tangguh untuk menghadapi gerombolan vampir elite terakhir dan membawa mereka ke dalam kepunahan.
Meski isu utama film ini adalah perebutan darah hybrid murni pertama, namun seperti biasa, film ini terlalu fokus pada Selene. Menyoroti pemain utama dalam sebuah film memang sudah hal biasa, namun ketika hal itu sudah kelewat batas –layaknya Underworld– membuatnya menjadi sebuah tontonan memuakkan. Para pemain lainnya seolah menjadi kumpulan antagonis tidak penting dalam film ini.
Plagiat!
Semira, salah satu anggota dewan elite kaum vampir terpaksa meminta bantuan Selene yang dulunya seorang Death Dealer (pasukan khusus kaum elite vampir dengan kemampuan membunuh taktis dan efektif) untuk melatih para kandidat muda Death Dealer agar mampu menghadapi serangan yang akan dilancarkan oleh kaum lycan. Semira mengiming-imingi Selene dengan menyambut kembali Selene ke dalam kaum vampir dan mencabut segala tuduhan pengkhianatan yang selama ini diberikan kepadanya. Lelah dengan segala usaha penangkapan atas dirinya oleh kaum vampir, juga perburuan yang dilakukan oleh kaum lycan untuk mendapatkan lokasi putrinya, ia pun menyanggupi tugas tersebut. Sayang, dibalik tugas tersebut, Semira memiliki rencana terselubung dengan mencoba menguras habis darah Selene yang mampu bertahan dari sinar matahari.
Jika anda pernah mengikuti sekuel Blade yang menceritakan sang tokoh utama serang vampir day walker (julukan yang ditautkan kaum vampir kepada Blade karena kemampuannya yang mampu bertahan dari sinar matahari), anda akan banyak melihat kemiripan dengan film tersebut. Saya tidak begitu ingat film Blade ke berapa –karena film ini rilis ketika saya masih di bangku SMA, tapi yang jelas, Blade dimintai bantuan oleh pemimpin kaum vampir untuk melatih pasukan pemburu –yang awalnya ditugaskan untuk menghabisi Blade– untuk membasmi vampir jenis baru yang buas. Sang pemimpin vampir merayu Blade dengan mengemukakan bahaya vampir buas terhadap umat manusia ketika kaum vampir murni mengalami kepunahan. Sayang, Blade tertipu. Sang pemimpin mencoba mendapatkan darah Blade agar mampu bertahan di siang hari dan menghabisi vampir buas yang ternyata dipimpin oleh anaknya sendiri yang merupakan sebuah eksperimen kaum vampir yang gagal.
Masalah utama dalam film ini terletak pada darah putri Selene yang begitu berharga. Terutama bagi pemimpin baru kaum lycan, Marius (Tobias Menzies) yang terkenal disiplin dan teratur dalam memimpin kaum lycan yang bahkan dapat mendesak kaum vampir. Mendapatkan darah putri Selene dipercaya mempu membuatnya semakin tangguh untuk menghadapi gerombolan vampir elite terakhir dan membawa mereka ke dalam kepunahan.
Meski isu utama film ini adalah perebutan darah hybrid murni pertama, namun seperti biasa, film ini terlalu fokus pada Selene. Menyoroti pemain utama dalam sebuah film memang sudah hal biasa, namun ketika hal itu sudah kelewat batas –layaknya Underworld– membuatnya menjadi sebuah tontonan memuakkan. Para pemain lainnya seolah menjadi kumpulan antagonis tidak penting dalam film ini.
Plagiat!
Semira, salah satu anggota dewan elite kaum vampir terpaksa meminta bantuan Selene yang dulunya seorang Death Dealer (pasukan khusus kaum elite vampir dengan kemampuan membunuh taktis dan efektif) untuk melatih para kandidat muda Death Dealer agar mampu menghadapi serangan yang akan dilancarkan oleh kaum lycan. Semira mengiming-imingi Selene dengan menyambut kembali Selene ke dalam kaum vampir dan mencabut segala tuduhan pengkhianatan yang selama ini diberikan kepadanya. Lelah dengan segala usaha penangkapan atas dirinya oleh kaum vampir, juga perburuan yang dilakukan oleh kaum lycan untuk mendapatkan lokasi putrinya, ia pun menyanggupi tugas tersebut. Sayang, dibalik tugas tersebut, Semira memiliki rencana terselubung dengan mencoba menguras habis darah Selene yang mampu bertahan dari sinar matahari.
Jika anda pernah mengikuti sekuel Blade yang menceritakan sang tokoh utama serang vampir day walker (julukan yang ditautkan kaum vampir kepada Blade karena kemampuannya yang mampu bertahan dari sinar matahari), anda akan banyak melihat kemiripan dengan film tersebut. Saya tidak begitu ingat film Blade ke berapa –karena film ini rilis ketika saya masih di bangku SMA, tapi yang jelas, Blade dimintai bantuan oleh pemimpin kaum vampir untuk melatih pasukan pemburu –yang awalnya ditugaskan untuk menghabisi Blade– untuk membasmi vampir jenis baru yang buas. Sang pemimpin vampir merayu Blade dengan mengemukakan bahaya vampir buas terhadap umat manusia ketika kaum vampir murni mengalami kepunahan. Sayang, Blade tertipu. Sang pemimpin mencoba mendapatkan darah Blade agar mampu bertahan di siang hari dan menghabisi vampir buas yang ternyata dipimpin oleh anaknya sendiri yang merupakan sebuah eksperimen kaum vampir yang gagal.
Selene dan David ditugaskan untuk melatih para Death Dealer muda |
Entah mengapa salah satu cerita Blade ini diterapkan dalam film Underworld: Blood Wars yang menambah kesan negatif. Underworld menjadi sebuah tontonan dengan kualitas cerita yang non-orisinil. Kemampuan baru Selene yang ia dapat dari meditasi ke dunia “astral” juga tidak mampu memberikan nilai plus sebagai hal baru dalam film ini.
Rating :
Story ----- 7,5
Graphic ----- 7,2
Sound and Music ----- 7,7
Plot ----- 7,5
Meski Underworld: Blood Wars menyuguhkan kembali perang besar antara lycan dengan vampir yang pernah ditampilkan di seri pertamanya tidak membuat adegan ini mengangkat kualitas dari segi cerita maupun kualitas grafis. Adegan ini malah terlihat seperti para pribumi yang mencoba protes dan mendobrak masuk ke dalam kediaman masyarakat papan atas yang menyebabkan kesenjangan di antara mereka.
Rating :
Story ----- 7,5
Graphic ----- 7,2
Sound and Music ----- 7,7
Plot ----- 7,5
Meski Underworld: Blood Wars menyuguhkan kembali perang besar antara lycan dengan vampir yang pernah ditampilkan di seri pertamanya tidak membuat adegan ini mengangkat kualitas dari segi cerita maupun kualitas grafis. Adegan ini malah terlihat seperti para pribumi yang mencoba protes dan mendobrak masuk ke dalam kediaman masyarakat papan atas yang menyebabkan kesenjangan di antara mereka.
0 komentar: